SIDU CUP di Surabaya

Kejuaraan SIDU CUP 2013 di Surabaya

Setelah berlangsung di 9 kota di Indonesia, kali ini giliran kota Surabaya yang mendapat kesempatan terakhir menyelenggarakan Kejuaraan Bulutangkis SINAR DUNIA CUP BULUTANGKIS SERIES 2013. Kejuaraan ini berlangsung dari tanggal 19 - 23 Nopember 2013 bertempat di GOR Bulutangkis SUDIRMAN jl. Kertajaya Indah Timur No. 8 Surabaya dan di GOR Bulutangkis SURYANAGA Jl. Dharmahusada Indah Barat III/68 (Blok A/212) untuk memperebutkan Piala GITA WIRJAWAN.

Dalam kejuaraan ini mempertandingkan kategori tunggal perorangan putra dan putri yang dibagi dalam kelompok SD1 (kelas1-2), SD2 (kelas 3-4) SD3 (kelas 5-6) dan kelompok SMP di tingkat daerah Jawa Timur. Untuk informasi selengkapnya kunjungi di sini.

Karena yang ikut ternyata mencapai 1000 lebih peserta, maka tempat pertandingannya dibagi menjadi 2 tempat yaitu :

• Untuk kelompok SD1 dan kelompok SMP putra-putri bertempat di GOR Sudirman
• Untuk kelompok SD2 dan kelompok SD3 putra-putri bertempat di GOR Suryanaga

Juara I dari masing-masing kelompok akan bertanding dalam Grandfinal yang akan berlangsung di Jakarta dengan peserta dari 10 kota yang menyelenggarakan SIDU CUP 2013.

O2SN - POPDA Bulutangkis

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional atau biasa disingkat menjadi O2SN adalah ajang untuk mengukir prestasi dibidang olahraga untuk tingkat Sekolah Dasar dan Menengah yang diselenggarakan setiap tahun sekali. O2SN dicabang bulutangkis biasanya diawali dengan seleksi ditingkat Kecamatan sampai Kota/Kabupaten. Dari tiap-tiap daerah kota/kabupaten akan diseleksi lagi untuk mencari wakil propinsi yaitu untuk tunggal putra dan tunggal putri masing-masing 1 orang yang akan bertanding di tingkat nasional.

Untuk kegiatan O2SN tahun 2012 kembali digelar dan tiap-tiap daerah kota/kabupaten telah melakukan seleksi untuk menentukan wakil dari daerah masing-masing. Dalam pelaksanaan seleksi atlet bulutangkis memang harus dilakukan secara ketat karena yang akan dikirim memang harus yang terbaik, tetapi masih banyak oknum yang selalu menjadi penghambat prestasi atlet. Terutama pihak panitia sebagai pelaksana kegiatan kurang bisa menunjukkan dan memberi contoh fairplay serta sportifitas dalam olahraga, seringkali mencari cara atau kepentingan demi keuntungan diri sendiri, suatu misal : salah satu oknum panitia mempunyai atlet andalan dan berusaha dengan segala cara termasuk mengatur jalannya pertandingan agar atlet yang diandalkan tersebut bisa lolos seleksi menjadi pemenang dan bisa mewakili daerahnya. Kalau begitu caranya kapan kita bisa mempunyai atlet yang benar-benar berprestasi.

Seharusnya kita bisa meniru cara seleksi seperti yang diterapkan dalam AXIATA Cup, sehingga bisa menentukan atlet terbaik yang layak untuk mewakili daerahnya. Agar bibit baru yang berpotensi selalu bermunculan buatlah kompetisi atau kejuaraan sebanyak mungkin terutama pihak PBSI daerah harus mempunyai agenda kegiatan yang jelas. Kalau tidak ada tempat penyaluran bakat dan kemampuan anak jangan berharap akan punya atlet yang berprestasi.

Selain O2SN 2012 ada lagi kegiatan untuk menjaring atlet bulutangkis melalui jalur sekolah yaitu seleksi POPDA 2012 (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) yang diikuti oleh pelajar tingkat SMP dan SMA.